10 games paling terkenal di Indonesia

Kesuksesan dalam dunia video game tidak cukup hanya berpatokan dengan angka penjualan, banyak game yang terjual cukup banyak tetapi tidak memiliki kesan yang mendalam. Terkadang sebuah waralaba game sampai memiliki nilai sejarah tersendiri bagi sebuah platform. Hal ini pernah terjadi pada serial Final Fantasy VII yang ikut menyumbang kesuksesan konsol PSone buatan SONY.

Penilaian peringkat berdasarkan. Pertama, waralaba game yang masuk ke dalam daftar ini merupakan waralaba game yang cukup terkenal di Indonesia. Kedua, game bertema olahraga tidak dimasukkan ke dalam daftar, sebab pilihan yang tersedia terlalu banyak dan kecendrungan “update” yang sering sekali terjadi pada game dengan tema olah raga. Sekarang mari langsung saja kita simak 10 game konsol paling terkenal.

1.Super Mario
Super Mario menjadi waralaba yang paling terkenal di seluruh dunia termasuk Indonesia, siapa yang tidak kenal dengan tukang ledeng berwarna merah bernama Mario sekaligus dengan saudaranya berwarna hijau yang bernama Luigi.  Mario menjadi terkenal karena kehadirannya pada konsol NES tetapi sebenarnya tokoh Mario itu sendiri sudah muncul tiga tahun lebih awal pada sistem arcade. Saat itu Miyamoto mendisain karakter Mario dan hanya meberikan nama “Jumpman” kepada karakter tersebut, nantinya nama Mario dipakai karena bos Nintendo Amerika sangat mirip dengan karakter tersebut. Tidak disangka-sangka Mario menjadi sangat terkenal dan sampai sekarang selalu menjadi produk andalan Nintendo.

2.Final Fantasy
Waralaba inilah yang menjadi jembatan penghubung antara hardcore gamer dan non gamer ataupun gamer biasa. Oke, mungkin Final Fantasy VIII nyaris selalu dicap buruk oleh para veteran Final Fantasy. Tetapi sebelumnya saya harus berterima kasih terhadap serial ini, sebab tanpanya mungkin sampai sekarang masyarakat Indonesia masih menganggap remeh game dan segala profesi yang ada di belakangnya. Final Fantasy VII, VIII dan IX memiliki prestasi yang unik di Indonesia. Cewek ABG mana yang tidak tertarik kegantengan Squall Leonheart? masih ingat dengan gaya cool Sephiroth saat membalikkan badan di tengah kobaran api? Atau adegan pertempuran yang terjadi antara Squall dan Seifer sambil diiringi lagu “Liberi Fatali”. Semua itu berdampak sangat positif bagi keberadaan gamer di tanah air, profesi gamer atau apapun yang berhubungngan dengan game, menjadi lebih diperhatikan ataupun memiliki pangsa bisnis tersendiri. Dengan adanya game Final Fantasy di tanah air, muncul banyak majalah yang khusus hanya membahas masalah game. Waralaba Final Fantasy sangat terkenal di Indonesia sekaligus mampu menjebatani jurang yang terbentang antara gamer dan non gamer.

3.Street Fighter
Semua gamer di seluruh dunia mengenal serial ini mulai dari episode kedua, saat itu saya masih ingat bagaimana Street Fighter II menjadi ukuran harga diri seorang gamer. Bahkan saya harus rela berdiri berjam-jam demi memainkan game ini ataupun sekedar beradu dengan orang lain. Game ini menjadi ujung tombak pengelola mesin arcade pada masa itu, kebanyakan mesin Street Fighter II dimiliki lebih dari satu agar bisa menampung banyaknya pemain yang ingin menjajal kemampuannya dengan orang lain ataupun sekedar menamatkan game ini. Saking populernya brand Street Fighter terutama Street Fighter II, muncul beberapa versi bajakan yang kala itu banyak beredar di pasar ataupun mal di Indonesia. Waralaba Street Fighter sangat populer di Indonesia, keberadaannya tidak bisa terhapus oleh jaman. Bahkan sampai sekarang saya masih bisa menemukan sekuel ataupun prekuel Street Fighter di beberapa tempat penyedia mesin arcade di Indonesia.

4.Metal Gear
Game ini merupakan sebuah master piece dari Hideo Kojima yang sangat digandrungi dan dapat disejajarkan dengan serial Final Fantasy. Lagi-lagi masalahnya gamer terutama yang ada di Indonesia mengenal serial ini sedikit terlambat, kebanyakan orang mulai mengenal Metal Gear dari episode Solid yang merupakan episode ketiga serial ini. Metal Gear memiliki banyak spin-off di luar serial utamanya dan telah dirilis dalam berbagai platform. Mengacu pada serial yang pertama kali populer di Indonesia, Metal Gear Solid mengemas banyak kejutan yang cukup menarik sehingga membuat gamer tidak akan lupa pada serial ini. Kita diharuskan memeriksa sampul belakang CD game ini demi mendapatkan codec milik Meryl Silverburgh atau kekonyolan lainnya saat Psycho Mantis menyebutkan save game milik konami yang ada di dalam kartu memorimu. Hal-hal tersebut membuat penulis menggeleng-gelengkan kepala tanda tidak percaya terhadap isi pikiran sang pembuat game. Pada tanggal 12 Juni lalu MGS memasuki seri keempatnya dan sampai beberapa bulan ke depan gaung MGS 4 akan terus terdengar dan akan menaikkan pamor Playstation 3. Khusus untuk wilayah Indonesia mungkin MGS 4 belum dapat dinikmati semua orang, tetapi hampir tidak dapat disangkal bahwa judul MGS selalu menjadi koleksi wajib gamer Indonesia.

5.Grand Theft Auto
Siapa yang tidak kenal dengan Grand Theft Auto? Saya yakin saat ini tidak ada seorangpun yang mengacungkan tangan. Tetapi mengapa serial ini hanya masuk urutan lima? Jawabannya sangat sederhana, karena orang-orang kebanyakan baru mengenal GTA dari seri ketiga. Yup, betul sekali, GTA III-lah yang membawa serial ini maju menjadi waralaba blockbuster dan sanggup mengenalkan serial GTA ke semua orang. GTA III memiliki dua buah spin-off yang membuat serial ini menjadi semakin terkenal sekaligus dicap sebagai serial game yang paling sering bermasalah. Bahkan Jack Thompson yang berprofesi sebagai pengacara di Amerika, sering sekali mengajukan gugatan terhadap game ini akibat kasus pembunuhan masal ataupun penembakan di tempat umum. Serial GTA pada bulan April lalu memperoleh sebuah sekuel yang akhirnya berani menggunakan angka empat di belakang judulnya. GTA IV memiliki rating yang sempurna pada beberapa situs game di luar negeri. GTA IV terjual sebanyak tiga juta unit pada hari pertama dan membuahkan rekor yang sangat luar biasa. Semua prestasi tersebut membuat GTA menjadi waralaba yang cukup terkenal serta layak masuk ke dalam daftar.

6.Resident Evil
Waralaba Resident Evil memiliki umur termuda dibandingkan semua game yang ada di daftar ini. Walaupun masih ada judul lainnya seperti Alone in the Dark, saya masih lebih memilih untuk memasukkan Resident Evil yang lebih terkenal di Indonesia. Game ini hadir di Psone pada tahun 1996, setahun lebih muda dibandingkan waralaba Pokemon. Penjualan Resident Evil 1 melewati angka empat juta unit, angka tersebut diperoleh dari penggabungan antara versi Psone dan remakenya di GameCube. Yang terpenting, Serial game Resident Evil selalu hadir sebagai judul yang “must have” bagi semua gamer di Indonesia. Film layar lebar Resident Evil ikut membantu kepopuleran serial ini dan menjadikan orang-orang non gamer mengetahui keberadaan serial game Resident Evil. Bahkan saya ikut menunggu sekuel kelima dari serial Resident Evil yang rencananya bila tidak diundur akan dirilis pada tahun 2009.

7. Pokemon
Ok, mungkin brand Pokemon memiliki umur yang sangat muda tetapi kesuksesannya tidak bisa disanggah apalagi dibantah. Pokemon sudah memiliki banyak sekuel ataupun spin-off di beberapa konsol ataupun handheld, padahal game ini hampir selalu menawarkan gameplay ataupun mode yang sama setiap serinya. Pokemon sangat cocok untuk sistem handheld karena gaya gameplay Pokemon itu sendiri sangat sederhana namun adiktif. Banyak judul Pokemon yang dirilis berpasangan seperti, Red dan Blue atau Diamond dan Pearl. Semua itu dilakukan agar konsumen mau berinteraksi dengan temannya sesama pemilik game pokemon, demi melengkapi koleksi pokemon mereka ataupun hanya sekedar saling bertarung. Hampir tidak ditemukan kelemahan pada waralaba Pokemon. Di Indonesia, Pokemon sampai sekarang masih diburu orang dan masih menjadi sebuah brand yang menjanjikan untuk dijual. Mungkin satu-satunya kelemahan brand Pokemon hanyalah kenyataan bawah waralaba Pokemon sudah terlanjur menempel dengan image anak-anak dan itulah yang menyebabkan Pokemon hanya berada di urutan ketujuh dari daftar waralaba paling terkenal.

8.The Legend of Zelda
Mungkin ketika saya memasang Zelda di urutan kedelapan, saya akan dimaki-maki dan dikejar-kejar oleh seluruh penggemar Nintendo di Indonesia. Maka sebaiknya saya jelaskan dahulu mengapa Zelda masuk ke urutan buncit pada daftar kali ini. Zelda merupakan waralaba legendaris milik Nintendo, tidak ada yang bisa menyangkal hal tersebut. Penjualan game yang memakai nama Zelda selalu laris manis tanjung kimpul di pasaran. Hal ini berlaku di luar negri dan bukan di Indonesia, tidak percaya? Silahkan tanyakan langsung pada kios penjual game di kotamu berapa banyak kaset Zelda terbaru untuk Nintendo Wii yang terjual di pasaran. Mungkin argumen saya banyak yang menyangkal atau menolaknya tetapi tenang saja hal tersebut memang dibutuhkan dalam pembuatan sebuah daftar atau peringkat. Sekedar informasi, The Legend of Zelda: Twilight Princess terjual sebanyak empat juta kopi untuk Wii dan satu setengah juta untuk versi GameCube. Sekali lagi saya ingatkan, pertimbangan saya untuk memasukkan Zelda ke nomor buncit tidak lebih karena faktor negara tempat saya bermukim. Zelda memang sangat terkenal tetapi untuk wilayah Indonesia, tidak banyak orang awam yang tahu mengenai game satu ini. Bahkan penulispun pada awalnya keberatan dengan keputusan ini, tetapi setelah kami melakukan penjabaran lebih lanjut akhirnya saya dapat memahami alasan untuk meletakan Zelda pada peringkat delapan.

9. Tomb Raider
Tomb Raider harusnya masuk ke urutan tujuh atau lima apabila mengikuti selera Amerika. Mengingat dari awal fitur ini dibuat hanya untuk di Indonesia dan saya sangat sayang untuk membuang Tomb Raider, sehingga diambil kesepakatan untuk tetap memasukan Tomb Raider walaupun termasuk urutan buncit dalam daftar ini. Tomb Raider merupakan sebuah waralaba yang cukup terkenal di Indonesia, walaupun sempat kembang-kempis ketika Tomb Raider: Angel of Darknes diluncurkan, Eidos segera memperbaiki kesalahan Angel of Darknes dengan merilis Tomb Raider: Legend yang bisa dibilang merupakan salah satu titik balik serial tersebut. Dengan semakin berkembangnya jaman, karakter Tomb Raider dibuat makin realistis sehingga karakter tersebut bisa dimunculkan dalam berbagai bentuk nyata seperti film yang kini sudah mencapai seri kedua. Serial Tomb Raider selalu dinanti-nantikan orang kelanjutannya, bahkan saya mengenal seorang kawan yang memiliki berbagai aksesoris Tomb Raider dan telah menamatkan semua episode gamenya. Untuk kedepannya serial ini akan memperoleh sekuel baru yang bertajuk Underworld. Dengan segala ketenaran yang dimilikinya saya rasa tidak ada salahnya Tomb Raider masuk ke urutan sembilan dalam daftar ini.

10. Sonic
Siapa yang tidak kenal si landak biru yang mampu berlari dengan kecepatan tinggi. Sebenarnya, desain, musik serta aksi yang disuguhkan Sonic terbilang sangat baik dan bahkan cendrung luar biasa untuk jamannya. Mungkin bila saya membuat daftar ini 10 tahun yang lalu karakter Sonic akan saya beri peringkat kedua ataupun ketiga dari daftar ini. Masalah paling besar yang dihadapi oleh Sonic mungkin bukan berasal dari internal waralaba itu sendiri. Banyak yang berpendapat bahwa SEGA sudah tidak peduli lagi terhadap maskot miliknya dan hal ini tidak 100% benar, banyak game-game SEGA akhir-akhir ini yang masih menyertakan karakter Sonic di dalamnya. Menurut pendapat saya pribadi, SEGA selalu salah langkah dalam mengurus maskotnya. Dibandingkan menggunakan gameplay 2D platformer biasa yang mungkin bisa dibuat secara HD ataupun resolusi tinggi. SEGA selalu memakai desain lingkungan 3D yang justru selalu mengurangi tingkat kecepatan gameplay Sonic. Penggunaan 3D sebenarnya tidak masalah untuk game-game tipe platform, tetapi untuk Sonic yang mengambil kecepatan sebagai tema utama, dunia 3D mungkin lebih indah tetapi belum tentu lebih baik. Di luar nasib sial yang selalu menghinggapi serial Sonic akhir-akhir ini, karakter Sonic sangat terkenal dan melekat erat pada produk SEGA sehingga layak baginya untuk dimasukan ke dalam daftar ini. Sonic masih memiliki banyak peluang untuk memperbaiki nasibnya di masa depan.

Sumber : http://www.kotakgame.com/images/feature/banner/7/70/00/7/7.jpg

Leave a comment

No comments yet.

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Leave a comment