Napak Tilas Video Game

imagesVideo game, Siapa sih yang nggak tahu video game? mungkin hampir setiap orang tahu video game walaupun tidak bisa memainkannya. Tetapi tidak semua orang tahu bagaimana atau kapan pertama kali video game itu ada.

Game console pertama kali dikenal adalah pada tahun 70an, adapun game console yang pertama kali dibuat adalah Computer Space produksi Nutting Associates pada tahun 1971. Kemudian perusahaan Atari mulai memproduksi Pong pada tahun 1972, sebuah permainan arcades. Atari sendiri merupakan hasil karya Nolan Bushnell yang sebelumnya mengembangkan Computer Space pada Nutting Associates.

Di tahun yang sama, sebuah home video game bernama Odysey yang diproduksi oleh Magnavox juga diluncurkan. Berbeda dengan video game Atari yang pertama, Odysey. Namun sayangnya, permainan-permainan tersebut masih menggunakan tampilan graphic
yang sangat sederhana. Keunikan dari Odysey adalah tidak dipergunakannya prosessor sebagai inti mesinnya melainkan hanya menggunakan 48 transistor dan dioda.

Home video game sendiri berbeda dengan video game yang sebelumnya. Versi home ini menggunakan layar televisi sebagai layarnya. Sedangkan video game biasa menggunakan layarnya sendiri.

Pada tahun 1976, Fairchild mencoba menghidupkan kembali dunia video game dengan menciptakan VES (Video Entertainment System). VES adalah mesin pertama yang disebut ”konsol”. Konsol ini menggunakan kaset magnetik yang disebut cartridge. Nah, konsep ini kemudian diikuti oleh beberapa produsen lain, termasuk Atari, Magnavox, dan RCA, ketiga perusahaan tersebut juga merilis konsol serupa.

Pada tahun 1977, dunia konsol menjadi tidak populer, game-game yang ada tidak berhasil menarik minat. Fairchild dan RCA mengalami kebangkrutan. Praktis, hanya ada Atari dan Magnavox yang masih bertahan di dunia video game. Sekitar tahun 1978, Magnavox meluncurkan Odyssey 2, seperti halnya Odyssey pertama, konsol ini pun gagal menjadi hit. Tak lama berselang, Atari meluncurkan konsol legendaris, Atari 2600, yang terkenal dengan game Space Invaders-nya. Dan mulai tahun 1980, berbagai produsen konsol muncul, dan mereka mengambil Atari 2600 sebagai konsep dasar, perkembangan dunia game pun semakin pesat.

Tiga tahun berselang, tepatnya tahun 1983, dunia video game kembali ambruk. Game-game yang kurang kreatif membuat konsol kembali mendapat sambutan dingin, apalagi, PC saat itu menjadi semakin canggih. Orang lebih memilih membeli PC ketimbang konsol video game, selain untuk bermain, PC juga produktif untuk bekerja.

Perkembangan game console kemudian tidak bergerak secepat sebelumnya. Bahkan kualitas gambarnya dianggap tidak terlalu mengalami perubahan yang berarti. Sampai akhirnya Nintendo memperkenalkan Nintendo Entertainment System (NES) pada tahun 1985.

Adapun terobosan yang dilakukan oleh Nintendo adalah:

* Mulai diperkenalkannya game pad.
* Kualitas permainan yang lebih baik.
* Menjual mesin permainannya (game system) sebagai loss leader (permulaan yang tidak menguntungkan), sebaliknya mengambil keuntungan dari permainan-permainan yang ditawarkan melalui penjualan cartridge-nya.

Ini stategi pemasaran yang sangat berhasil. Seseorang yang sebelumnya tidak terpikirkan untuk memiliki NES, karena rasa ketertarikan terhadap permainannya terpaksa harus membeli NES untuk dapat memainkannya. Contohnya permainan “Legend of Zelda” yang menggebrak pasaran NES itu sendiri. Selain itu “Legend of Zelda”, NES juga memiliki game yang legendaris yaitu Super Mario Brothers, yang dibintangi karakter fenomenal yang tetap eksis hingga kini, Mario.

Strategi Nintendo sampai saat ini terus dilakukan. Dan kini tidak hanya Nintendo saja yang melakukannya, tetapi banyak perusahaan lain yang juga mengikutinya seperti SEGA, Sony, dan Microsoft. Saat ini, tidak hanya mesin dari game console-nya saja yang kini diperhatikan tetapi juga kualitas permainan ikut menjadi bisnis tersendiri. Bahkan ada beberapa perusahaan yang khusus didirikan hanya berbisnis untuk  permainan-permainan game console.

SEGA, salah satu perusahaan game yang kini tidak lagi memproduksi game console, melainkan memprioritaskan bisnisnya hanya pada pembuatan game itu sendiri. Salah satu produk SEGA, yaitu Sonic dapat ditemui hampir di seluruh jenis game console. Mulai SEGA Dreamcast sampai Sony PlayStation 2.

Pada 1990, Nintendo kembali menggebrak dengan konsol next-gen mereka, SNES (Super Nintendo Entertainment System). Selama 4 tahun, Nintendo dan Sega menjadi bebuyutan. Rivalitas yang legendaris, Super NES dan Mario Brothers sebagai ikonnya, melawan SEGA Mega Drive dan Sonic the Hedgehog sebagai ikonnya.

Tahun 1993, sebuah perusahaan ternama, Panasonic, merilis konsolnya yang bernama Panasonic 3DO. Ini adalah konsol pertama yang menggunakan CD sebagai pengganti cartridge. Harganya yang sangat mahal membuat konsol ini tidak populer, 3DO tidak bertahan lama dan harus segera menghentikan produksinya.

Konsol basis CD yang pertama kali menuai sukses adalah Sony PlayStation. Konsol Jepang ini segera mendapat sambutan hangat, dan hingga saat ini, PlayStation sudah terjual ratusan juta unit. PlayStation yang juga disebut PS-One merupakan konsol terlaris sepanjang masa. Sega dan Nintendo tampaknya menyadari ketertinggalan mereka dari Sony. Sega kemudian merilis Sega Saturn, dan Nintendo mengeluarkan Nintendo 64. Tapi, sayangnya, duo konsol tersebut udah nggak sekuat dulu lagi.

Xbox terlambat meluncur ke pasaran dibanding PlayStation 2, dan support game-game tenar juga sangat minim. Tetapi, Microsoft seolah belajar dari kesalahannya. Pada saat Sony masih melakukan riset untuk konsol PlayStation 3 yang menggunakan Blu-Ray, Microsoft kali ini telah mengambil seribu langkah lebih cepat. Xbox 360, konsol generasi terkini yang memanfaatkan media HD-DVD (nantinya) meluncur pada November 2005 silam.

Xbox 360 hadir dengan segudang fitur istimewa, mulai dari grafis, hingga titel-titel game terkenal. Di antaranya Best Game of The Year 2006 versi beberapa situs game terkemuka, Gears of War. Apalagi, Xbox Live semakin disempurnakan, dan mendapat sambutan luar biasa dari para gamer.

Kali ini, giliran Sony yang terlambat. PlayStation 3 dirilis pada November 2006, selang seminggu sebelum Nintendo meluncurkan terobosannya, yaitu Nintendo Wii. Posisi PlayStation 3 kurang menguntungkan, selain karena Xbox 360 sudah keburu tenar duluan, Wii juga menawarkan inovasi pada stik kontrol mereka yang ’motion sensitive’. Apalagi, harga konsol terbaru Sony itu merupakan yang paling mahal dibanding dua pesaingnya.